PEMBANTU KU YANG MENGGAIRAHKAN
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - perkenalkan nama saya Alex, saya yaitu Pria berusia 27 th., berkulit putih, wajahnya tengah serta memiliki tinggi serta bentuk badan standard. Saya bakal sedikit bergai narasi sexs saya untuk beberapa pembaca nih. hhe. simak baik-baik yah kawan. Semula narasi ini saat waktu itu saya di mutasi oleh perusahaan di daerah Tasik malaya. Saya dimutasi lantaran waktu itu kemampuan ditempat kerja saya terlebih dulu kurang baik.
Sesungguhnya waktu itu saya pernah putus harapan lantaran hal semacam itu, ditambah lagi saya mesti berpisah dengan pacar yang paling saya cintai. Namun ingin bagaimana lagi itu telah menjad resikoku. Lantaran tertekan dengan keperluan selanjutnya saya-pun terima juga ketentuan untuk dimutasi. Sesampainya di Tasik saya nyatanya memperoleh sarana dari perusahaan, yakni satu tempat tinggal dinas.
Saya diberikan wewenang untuk pilih tempat tinggal dinas saya sesuai sama selra saya. Selanjutnya saya memperoleh tempat tinggal kontrakan di daerah pinggir kota, lumayanlah type 36. Dengan sarana 2 kamar plus perlengkapan telah ada disana hal semacam itu telah cukup mebuatku sukadan nyaman. Singkat narasi sesudah 1 bln. berlalu saya kuwalahan mengurus tempat tinggal itu.
Maklum sajalah saya-kan lelaki lagian saya juga bekerja pergi pagi, serta pulang saat malam hari. Hingga selanjutnya waktu itu pada hari minggu saya pulang ke Bogor untuk berjumpa pacar saya, jadinya waktu itu tempat tinggal dinas saya begitu berantakan bahkan juga kotor sekali. hha. Waktu itu saya ngerasa tak nyaman, selanjutnya saya mengambil keputusan untuk mencari pembantu untuk mengurusi tempat tinggal.
Waktu itu saya meluangkan untuk mendatangi satu diantara yayasan penyalur asisten rmah tangga di kota Bogor. Sesampainya di sana saya pilih 1 orang yang saya fikir dapat bekerja, serta orangnya umum saja. Akhrinya saya pilih gadis yang masihlah muda, kurang lebih berusia 20 th., yang aslinya dari daerah sukabumi. Satu hal mengapa saya pilih dia, lantaran waktu itu dia terlihat begitu cekatan serta licah saat praktik.
Sesungguhnya sih saya tak pernah berpikir ngeres atau beberapa macam, bila saya memanglah punya niat beberapa macam, saya tentu telah pilih yang genit serta cantik. Lantaran ketika itu terdapat banyak pembantu yang genit serta lumayan cantik. Selanjutnya saya memohon Nisa (nama samaran) untuk jadi pemabtu saya serta selekasnya diantar ke tempat tinggal pada hari sabtu.
Lantaran waktu itu saya fikir hari minggu saya bakal pergi serta saya minta Nisa untuk bersihin tempat tinggal. Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar Nisa, serta saya lunasi cost administrasi, lantas jadilah Nisa bekerja dirumah saya. Hari minggu saya tinggal dia dirumah, untuk bersih-bersih serta bersihkan pakaian saya yang telah menggunung. Hari senin pagi saya datang ke tempat tinggal, saya seneng banget tempat tinggal telah bersih, rumput-rumput di bersihin depan tempat tinggal.
Pakaian saya-pun telah pada wangi disetrika sama dia. Lantaran saya senang, saya kasih dia duit jajan 50 ribu, dia seneng banget, saya katakan itu di luar upah serta duit makan. Saya kasih dia duit makan lantaran saya gak pernah makan dirumah, jadi dirumah tidak pernah masak. Hari-hari berlalu, saya memanglah tak pernah melihat status orang dari pekerjaanya.
Meskipun Nisa yaitu pembantu, namun dia kerap curhat mengenai hal pribadi, mengenai orangtua di kampung dan sebagainya. Dari situ saya tau kalau orangtua Nisa sudah bercerai, serta Nisa di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga, saya juga paham kalau Nisa di kampung miliki kekasih, serta kekasihnya itu kerap telephone setiap hari, Nisa terkadang mengeluh juga lantaran kekasihnya ini kerap meminjam duit namun tak di bayar.
Tak merasa ssudah 3 bln. Nisa kerja dirumah, serta terlihat dia begitu kerasan, tampak dari tubuh dia yang saat ini jadi lebih gemuk dibanding waktu pertama datang. namun hal tersebut yang mengganggu fikiran saya. Body nya malah bikin saya bergairah, buah dadanya yang dahulu terlihat kecil saat ini ssudah jadi terlihat motok serta padat.
Saat itu saya-pun mesti pergi sepanjang kruang lebih 2 minggu. Saya pergi serta terlebih dulu saya telah berpamitan pada Nisa serta berpesan agar dia hati-hati melindungi tempat tinggal sepanjang saya pergi. Di kalimantan saya senantiasa sms dia untuk bertanya berita, serta saya mulai memberanikan untuk sms yang bernada memancing seperti,
“ Anda telah mandi belum Nisa manis? ”, ucapku disms.
Waktu itu dia-pun membalas dengan sms,
“ Telah A’ak sayang ”, balasnya.
Serta saya pernah memancing-mancing dia dengan sms kalau sesungguhnya saya sukai sama dia, namun takut di tolak lantaran Nisa telah miliki cowok. Tak di kira Nisa membalas dengan sms yang begitu mencengangkan,
“ A’ak mengapa tidak katakan dari dahulu, Nisa juga sukai banget ma A’ak, namun Nisa takut, Nisa-kan hanya pembantu ”, ucap Nisa.
Telah lama saya menuggu jawaban yang seperti ini, sesudah memperoleh sms seperti itu saya-pun segera menelfon dia. Pembicaraan kami ditelefon-pun mengobrol panjang lebar mengenai biasanya saya curi-curi pandang dan sebagainya. Singkat narasi hingga pada akhirnya saya-pun pulang ke Bogor, waktu itu saya segera menuju tempat tinggal.
Nisa menyongsong dengan senyuman malu, saya-pun mencubit lengannya lantaran saya ssudah kangen sekali dengan Nisa. Lalu saya beranikan mengajak Nisa mengobrol malam itu, kami-pun mengobrol. Tetapi ketika kami mengobrol tampak sekali Nisa begitu kaku serta tak seperti umumnya, lantas saya-pun ajukan pertanyaan,
Anda mengapa Nis kog kaku demikian sih sepertinya”, tanyaku.
“ Tidak kenapa-napa kog A’ak akunya…hhe … ” jawab Nisa.
Lalu saya-pun duduk mendekati Nisa, waktu itu Lisa tampak begitu gelisah. Lalu saya membulatkan tekad dengan mendekatkan bibir saya ke bibir Nisa. Waktu itu dia pernah sedikit menghindar, namun dengan sedikit memaksa selanjutnya kami-pun berciuman juga. Awalilah saya memainkan lidahku pada bibir Nisa. Waktu itu kami bergumul dengan mesra serta hangatnya.
Dengan ditemani hujan bibir kami sama-sama memainkan lidah kami dengan liarnya. Pda malam itu kamipun cuma Kissing serta berpelukan saja. Saya type lelaki yang tidak mau tergesa-gesa untuk lakukan suatu hal dalam segalanya termasuk juga dalam permasalahan Sexs. Sesungguhnya saya juga apabila saya segera ML saat malam itu, takut bila Nisa bakal memohon pertanggunganku bila hingga dia kenapa-napa.
Pada esok harinya, tepatnya sepulang kerja, sesampainya di rumah saya segera mandi. Selesai mandi saya mengobrol dengan Nisa, Saat ini Nisa-pun ssudah mulai relaxs seperti dahulu lagi. Waktu itu Nisa yang tengah melihat Tv, saya di sampingnya, yang tidak sama yaitu saat ini Nisa telah berani duduk berdekatan serta mulai melekat pada saya.
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Saat itu saya mulai buka pembicaran mengenai jalinan Nisa dengan kekasihnya yang ada di kampung. Saya ajukan pertanyaan sejauh apa jalinan yang mereka kerjakan saat berpacaran. Nisa-pun mulai menceritakan kalau mereka memanglah kerap berciuman, serta Nisa sempat juga memegang Penis kekasihnya, demikian halnya demikian sebaliknya. Dengan berpura-pura cemburu aku-pun pura-pura pergi ke kamar.
Nisa menguber saya ke kamar.. dia mohon maaf serta berkata kalau dia masihlah Virgin. Sendiri. Saya-pun berkata pada Nisa tak yakin lantaran saya belum yakin bila belum membuktikannya padaku. Waktu itu kami-pun sedikit beradu alasant serta saya minta pembuktian bila Nisa memanglah masihlah betul-betul Virgin. Tak kusangka waktu itu Nisa segera buka daster yang di pakainya, serta,
“ Bila A’ak nggk yakin, Nisa akan tunjukkan bila Nisa memanglah masihlah Virgin, nih saksikan serta cobalah saja sendiri Aa’k ”. ucap Nisa sambil memberikan kewanitaan-nya kearahku yang masihlah terbalut oleh celana dalamnya.
“ Ja… ja… janganlah Nis, saya tidak berani untuk bertanggungjawab bila hingga berlangsung suatu hal pada anda ”, ucapku agak sedikit takut.
“ Telah Aa’k tidak usah mikirin tanggung jawab, yang utama Nisa bakal tunjukkan bila memanglah Nisa masihlah Virgin ”, ucapnya dengan eaut muka yang serius.
Lantas Nisa-pun mendekati saya cuma serta sekrang dia cuma kenakan BH serta Celana dalam saja. Hilang ingatan nih cewek, uca saya dalam hati. Waktu itu, saat itu juga kejantanan saya-pun segera menegang optimal, lelaki mana sih yang tahan saat dengan cara segera lihat apa yang sampai kini dikehendaki. Damn… waktu itu saya sesaat terdiam lantaran bingung dengan apa yang perlu saya kerjakan.
Ditengah kebingungan saya, waktu itu bibir Nisa dengan cepatnya telah melumat bibir saya demikian saja. Kami-pun mulai berciuman di tepi tempat tidurku, tangan saya dengan cara spontan mulai bergerilya menuju buah dada Nisa. Sesudah posisi tanganku pas di buah dada Nisa, lantas saya mulai membelai buah dada Nisa. Lantas saya buka BH yang membungkusnya.
Lalu saya rebahkan Nisa di ranjang, waktu itu Nisa tersenyum. Tanpa ada banyak kata saya-pun mulai melumat puting susu Nisa, dana tangan saya mulai menjamah paha Nisa yang mulus itu,
“ Oughhhh…. A’k… Ssss… Aghhhhh… ”, desah lirih Nisa.
Lantas tangan saya mulai beranjak menuju selangkangan Nisa. Saat itu saya bermain di pinggir kewanitaan Nisa yang masihlah terbungkus celana. Waktu itu psosi saya masihlah selalu menjilati puting susu Nisa yang telah mulai mengeras itu. Tangan saya yang tadi bermain dipinggiran kewanitaan Nisa, saat ini saya coba buka celana dalam Nisa
“ Oughhhh… A’k … Eummm… ”, desah lirihnya lagi.
Lantas dengan cepat, saya buka celana kolor, kaos serta tidak lupa saya juga buka celana dalam yang saya gunakan waktu itu. Lantas saya kembali melumat bibir Nisa, saat ini tangan saya mulai memainkan Kewanitaan Nisa,
“ Eughhhhh… A’k… terus… A’k… ughhhh… ”, ucap Nisa mulai nikmati.
Kewanitaan Nisa yang ditumbuhi dengan bulu yang tidaklah terlalu lebat, saya sibakan dengan jari-jari saya. Awalilah saya memainkan danmengelus clitoris Nisa,
“ Ughhh… Aghhhh… Enak A’k… Oughhhh…. ”, udapnya.
Jari-jari saya mulai bermain pada liang senggama Nisa, disusul dengan mulut saya yang masihlah mengisap serta menjilati buah dada Nisa. Rasakan permainanku itu tangan Nisa-pun mulai memegang serta mengelus-elus kejantanan saya yang telah menegang serta sedikit keluarkan lendir-lendir kejantanan saya.
“ Ihhh… miliki A’ak besar yah, ”, ucap Nisa.
Tanpa ada menjawab saya-pun cuma tersenyum sembari kembali melumat bibir Nisa serta memainkan jari-jariku pada kewanitaan-nya. Lantas bibir saya mulai beralih ke buah dada, lalu turun menjilati perutnya serta selanjutnya sampailah pada kewanitaan Nisa yangs telah becek. Lantas saya buka paha Nisa dengan perlahan-lahan serta saat ini posisi saya-pun mulai merunduk.
Lantas saya mulai mengungkap ke-2 belahan kewanitaan Nisa dengan tagan saya, lantas lidah saya mulai bermain di bibir kewanitaan Nisa. So wow Mannn, mantap vagina perawan Nisa itu,
“ Aoww… Ughhh… Sss… Aghhhh ”, desah Nisa.
Nisa mendesah saat bibir kewanitaannya saya jilati, lidah saya mulai menusuk-nusuk liang kewanitaannya serta sesekali lidah saya bermain di clitoris Nisa.
“ Oughhhhh… A’ak…. ”, desah Nisa makin keras.
Kurang lebih ketika itu saya menjilati kewanitaannya Nisa sepanjang 10 menit. Sesudah senang, saya-pun kembali melumat buah dada Nisa. Waktu itu Putingnya saya jilati melingkar dengan jari saya waktu itu bermain kembali ke liang kewanitaan Nisa yang becek oleh ledir senggama-nya. waktu itu Nisa selalu mendesah.
“ Aghhh… Oughhh… A’k, sangat nikmat A’k… Oughhh… Yeah… Aghhh… ughhh… ” Nisa memanggil nama saya dalam desahannya.
Tanpa ada menunggu-nunggu lagi, saya-pun sediakan Torpedoku yang telah konak optimal, lantas saya tujukan torpedoku ke kewanitaan Nisa yang telah basah itu. Waktu itu saya lebarkan pahanya serta saya tujukan pas pada liang senggama Nisa serta saya tekan dengan perlahan-lahan,
” A’a… ouwh… sakit A’k… aduhh… ”, ucap nisa kesakitan.
Nisa sedikit meringis saat torpedo saya mulai masuk ke kewanitaannya,
Saya tekan sedikit untuk sedikit Torpedo saya makin dalam,
“ A’ak… sakit… ughhhhhhh…. ”, Nisa mendesah sambil tutup matanya.
Waktu itu saya keluar input dengan cara konstan, sedikit untuk sedikit saya tekan supaya dapat menemmbus selaput dara Nisa,
“ Ouwgh… A’k… Sss… Aghhh…” desah Nisa makin keras.
Saya-pun selalu berupaya mengenjot kewanitaannya serta Blessssssssss
Masuklah semuanya batang kejantanan saya,
“ Aowwwwww…. Aduhhhhhh… Sakit A’k… Hu… uu… uuu… ”, rintih Nisa kesakitan.
capsa susun on-line terpercaya
“ Sakit ya sayang? tahan ya sayang kelak bila telah umum juga enak kok… Sss… aghhh… ”, ucapku menentramkan Nisa.
Kemudian mendadak keluarlah darah dari liang Vaginanya yang mengisyaratkan selaput dara-nya sudah tertembus oleh kejantananku. Lihat itu saya mulai mengenjot lagi lebih cepat, darah makin banyak, saya genjot selalu liang senggama Nisa
“ A’ak… sakiiiiiit…. ouwhhh… Pelan-pelan A’k…”, pinta Nisa mendesah sembari memejamkan matanya.
Sambil selalu menggenjot liang senggama Nisa saya coba menentramkan Nisa lagi, “ Tahan dahulu ya sayang, bentar lagi sakitnya juga hilang ”, ucapku menentramkan Nisa lagi sambil selalu menghujani nisa dengan genjotan kejantananku.
Torpedo saya dengan cara terus-terusan keluar nasuk di kewanitaan Nisa, beberapa hingga darah Virginnya Nisa tak keluar lagi. Saya goyangkan kejantanan saya dalam kewanitaannya, saat ini saya mulai meghujam lebih dalam serta cepat
“ Ughhh… Auw… Sssss… Aghhh… Yaa… Selalu A’k, nikmat A’k… Agh… agh… agh… ”, desah nisa mulai melupakan sakitnya tadi.
Saat ini kewanitaannya makin licin lantaran terbanjiri oleh lendir kawin Nisa. Hal semacam itu mengisyaratkan Nisa telah memperoleh Orgasme-nya serta saya-pun memepercepat genjotan saya
“ Sungguh sangat nikmat Vagina anda sayang … oughhh… ”, ucapku.
“ Iya A’k, Ughhh… A’ak juga hebat sekali… Sss.. Aghhh…”, ucap Nisa di ikuti dengan desahannya.
Waktu itu Nisa mencengkeram pundak saya, serta tangannya mencakar pantat saya. Tempo permainan sexs-kupun saat ini lebih kupercepat, sesudah kurang lebih 15 menit saya selalu menggenjot Vagina Nisa, mendadak kejantananku terasa berdenyut, serta tubuhku mulai mengejang,
“ Eughhh… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt…”,
pada akhirnya saya-pun orgasme juga, kejantananku menyemburkan lahar panasnya hingga 5 kali semprotan di dalam liang senggama Nisa. Sperma yang demikian banyak membanjiri Vagina Nisa yang telah tak perawa lagi karenaku. Lantas kemudian Nisa
“ Saat ini A’ak telah percaya-kan bila Nisa masihlah Virgin? ”, ucap Nisa meyakinkan keperawananya tadi.
“ Iya Nisa sayang, saya yakin sekali sama anda sejak saat ini… Terima kasih ya sayang telah kasih saya kesenangan yang mengagumkan ini ”, ucapku girang.
Lantas kamipun tersenyum serta kami-pun sama-sama berpelukan erat. Waktu itu permainan sexs kami tak berhenti demikian disitu saja. Waktu itu saya memohon Nisa agar kencing dahulu serta bersihkan kewanitaannya, saya ingin bermain sexs 4 ronde malam ini. hhe. Malam itu kami-pun bermain sampai 4 ronde, serta setelahb usai 4 ronde kami-pun tekapar lemah tidak perdaya serta hingga pada akhirnya kami tertidur lelap.
Singkat narasi esok harinya saya mengajak Nisa ke bidan yang jauh dari tempat tinggal saya untuk memohon supaya Nisa suntik KB. Nisa-pun ingin dengan KB suntik itu, serta kami-pun sampai sat ini masihlah terkait. Satu hal yang bikin saya tak dapat terlepas dari Nisa yaitu aroma kewanitaan Nisa begitu wangi tanpa ada bau anyir serta tidak enak sedikitpun.
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Ditambah lagi Nisa juga pintar dalam soal mengkulum kejantananku, walau sebenarnya dia termasuk baru mengetahui sexs yang seperti ini dengan saya, mungki tu semuanya yaitu bawaan dari orok. hhe. Nisa begitu tidak sama sekali dengan pacar saya, Vagina pacar saya tak wangi seperti miliki Nisa serta tak pintar dalam bermain sexs, temasuk dalam mengkulum atau menepong kejantananku.
Saya jadi tidak sering pulang ke Bogor, saya jadi setiap minggu menggunakan saat bermain seks sepanjang hari bareng Nisa, semuanya style telah kami mainkan, bahkan juga anal telah kami praktekan. Istimewanya Nisa, dia tak pernah memohon saya untuk menikah dengan dia. Lantaran dia-pun tidak mungkin saja mengambil keputusan jalinan dengan kekasihnya yang ada dikampung yang telah di jodohkan oleh orang tuanya.
Tak tahu kapan kami selalu begini, jujur sungguh nikmat seks bukanlah lantaran status, namun lantaran satu belahan daging yang ada disela paha beberapa wanita.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar