AKU DI SETUBUHI ADIK MAJIKANKU
( kisah nyata )
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Pekerjaanku sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta serta merangkap sebagai baby sister, perkenalkan namaku Leni saya dari desa Wirosari untuk merubah nasib saya merantau di ibu kota, saya di Jakarta memiliki majikan yg mana baru memiliki anak yg masihlah bayi, Adek dari nyonya majikan tinggal berbarengan kami, nama Bayu.
Saya umumnya memanggil dia Bayu, dia baru lulus kuliah serta tengah mencari pekerjaan, waktu itu majikanku dgn bayinya tengah berlibur si Malaysia, tentunya saya tdk di ajak lawong saya jg pembantu rumah tangga hehe,, saya ditugaskan untuk melindungi tempat tinggal.
Waktu senja tiba Mas Bayu yg baru pulang dgn motornya, dia menyapaku halo Leni sendirian nih” saya jawab iya nih. Mas Bayu sungguh baik kepadaku sopan serta ramah. Kami di rumah cuma berdua terkadang bila pulang dari kerja Mas Bayu membawakan jajan ya gorengan, kue bandung sehari-harinya berlainan.
“Mbak Leni, ini untuk mbak…” kata Mas Bayu sembari tersenyum manis.
“Terima kasih Mas…, kok setiap hari dibawain oleh-oleh? ”, saya tersipu malu..
“Kasihan sama mbak, pagi hingga sore kan sendirian dirumah. ”, Mas Bayu mencapai handuknya serta pergi mandi.
Saat sdh jam 7 malam usai makan, kami berdua duduk di ruangan keluarga sembari nonton sinetron di TV.
Jam 10 malam, Mas Bayu masuk kamarnya serta tidur. Ini sudah berjalan 2 hari…. Saya makin tertarik atau mungkin saja sdh “jatuh cinta” pada kebaikan serta kelembutan Mas Bayu. Pada malam ketiga, Mas Bayu mulai tunjukkan kasih sayangnya kepadaku.
Dia duduk dekat di sampingku, hatiku berdebar kencang, dia memegang tanganku dgn lembut.
“Mbak Leni, saya jatuh cinta sama anda, anda demikian cantik, halus serta sopan kepadaku. ” Wajahku merah padam, saya tertunduk malu.
“Mas Bayu, saya tidak berani terima cinta Mas, saya wanita desa…” Dia duduk makin rapat dgnku, dicapainya daguku, dipeluknya saya serta diciumnya bibirku. Saya tidak dapat menampik pelukan serta ciumannya yg mesra.
Hanya berjalan sebentar, mungkin saja 3 menit…. Tp sudah membuatku mabuk kepayg. “Terima kasih ya mbak…, sudah menyongsong ciuman kasih sayangku”, bisiknya lembut… Saya tersipu-sipu… tidak kuasa mengatakan sepatah katapun.
Hanya anggukan yg begitu kikuk…
“Leni takut? ” tanyanya lagi.
“Ya Mas, tidak mungkin Leni dapat membalas cinta Mas yg demikian anggun? ”
“Jangan katakan demikian, kita kan keduanya sama manusia, tdk ada kasta-kastaan… masa’ tidak bisa sama-sama jatuh cinta? ”
“Mas, Leni ingin tidur dulu…”, saya selekasnya bangkit serta beranjak ke kamarku, Mas Bayu turut berdiri serta menggandeng tanganku, turut saya masuk ke kamarku. Di depan pintu kamarku, ia mendekapku lagi serta mencium bibirku.
Kesempatan ini lebih “panas” dari yg pertama, lumatannya seperti akan menelan semua mulutku, lidahnya dimainkannya dibawah langit-langit mulutku, bikin darah mudaku mendesir ke semua ujung-ujung sarafku.
Dia merangkulkan tangan kirinya di leherku, serta saya merangkulkan ke-2 tanganku di pinggangnya. Kesempatan ini bibirnya mulai terlepas dari bibirku serta menjelajahi leherku serta belakang telingaku, hingga membuatku makin “lupa daratan”.
Saya mulai mendesah manja. Dia tetaplah sopan serta tdk meraba-raba ke sisi badanku yg lebih sensitif… “Leni, saya cinta sama anda, ” bisiknya di daun telingaku….
“Mas Bayu, Leni jg sayang sama Mas….
“Dia mulai menggiringku ke tepi tempat tidurku, serta saya mulai pasrah saja… sembari tangannya mencapai skaklar lampu kamarku untuk memadamkannya.
Dalam kondisi gelap, saya makin tdk kuasa menahan diri… menginginkan rasa-rasanya saya serahkan jiwa ragaku pada Mas Bayu malam ini, sebagai bukti kecintaanku padanya… Nafasku semakin memburu, desahanku makin menjadi-jadi. Ini sdh berjalan nyaris 1/2 jam.
Celana dalamku mulai merasa agak basah, semua rangsangan sdh mulai mencapai puncak di sekujur badanku. Mas Bayu mulai menyentuh buah dadaku yg masihlah terbungkus beha.. sentuhannya demikian lembut, tp membuatku seperti melayg-layg.
Dia selalu melumat bibirku dgn lemah lembut…. Saat ini ia mulai meremas buah dadaku yg kiri dari luar dasterku, hatiku semakin berdebar-debar keras, darahku semakin mendesir…
“Mas, pelan-pelaaaann…
“aku mulai mendesah lemah… Tangan kanannya mulai menggeraygi punggungku dari bawah bajuku, dia seperti mencari kaitan beha-ku, serta benar… dia sdh memperolehnya serta melepas kaitannya.
Selekasnya tangannya buka retsliting belakang dasterku hingga ke bawah serta mulai melepas dasterku. Saya cuma menggunakan celana dalam saat ini, diremasnya ke-2 buah dadaku yg kanan dgn irama teratur serta mengkilik buah dadaku yg kiri dgn jempol serta telunjuknya..
“Maaaassss, Leni tidak tahaaaan..
“Dilepasnya kilikannya serta saat ini dia memelukku erat sembari tangannya membelai rambutku yg panjang terurai..
Menentramkan jiwaku yg bergejolak seperti deburan ombak.
“Mas Bayu sayang Leni, Leni sayang Mas Bayu tidak? ”, dibisikkannya kalimat indah di telingaku… Saya mengangguk spontan.
Hatiku betul-betul terpaut pada Mas Bayu, dalam selama hidupku, saya belum pernah rasakan kasih sayang yg demikian lemah lembut dari seseorang lelaki.
Mas Bayu mulai buka semua bajunya, serta saat ini ia dalam keadaaan telanjang bulat, tp saya tidak berani lihat kemaluannya, saya terasa begitu malu.
Saat ini ia tengkurap diatas badanku, kurasakan benjolan kemaluannya yg melekat diluar celana dalamku demikian besar serta begitu kerasnya.
“Leni ingin pegang ‘burung’ Mas Bayu? ” tanyanya.
“Malu, ah Mas…. Leni belum pernah…” Tanpa ada ajukan pertanyaan lagi, ia menuntun tanganku serta membawanya pada kemaluannya, disuruhnya saya menggenggam kemaluannya tanpa ada saya berani memandangnya.
Astaga! Besarnya serta panjangnyaaaa, mungkin saja ada 17 cm…. Ia mulai menurunkan celana dalamku serta ditanggalkannya, saat ini kami sama- sama telanjang bulat..
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Mas Bayu kembali mengulum puting buah dadaku, senang di kiri geser ke kanan, kiri lagi, geser kanan lagi, sembari jari-jari tangannya menyentuh memekku yg sdh mulai becek… Aduuuh, sangat nikmat rasa-rasanya.
Kepala Mas Bayu saat ini mulai geser ke bawah, menciumi pusarku, serta selalu turun ke bawah, pas di depan kemaluanku, kepalanya berhenti, saat ini lidahnya dijulurkannya, serta mulai menjilati kemaluanku, dari mulai bibir kemaluanku, selalu semakin kedalam.
Hingga saat ini di ujung itilku, disapu-sapukannya ujung lidahnya ke ujung itilku….
“Aaaaaaahhhh…”, saya meronta kenikmatan….. Halus nian kilikannya pada itilku, tp stabil serta terus-menerus. Saya mulai menggelinjang.
Kuangkat pinggulku, tidak kuat menahan geliiii serta rangsangannya yg begitu kuat…..
“Aaaaaaahhh……” desahanku makin keras,
“aduuuh Mas, Leni rasa-rasanya ingin kenciiiiing”, dia tdk menjawab serta selalu melakuan sapuan yg makin mantap pada itilku.
Karena sangat tidak tahannya, saya bebaskan air kemaluanku, tp begitu tidak sama dgn kencing, lantaran ini menyebabkan kesenangan pada sekujur badanku, kukejangkan semua badanku, serta selekasnya mas Bayu memeluk badanku lagi…..
“Enak, sayang? ”, tanyanya…
Saya tidak mampu melukiskan rasa nikmat yg begitu dahsyat itu….
“Enaaaaak Maaaaassss…. ”, itu saja komentarku.
Saat ini Mas Bayu mulai mengangkangkan ke-2 kakiku dgn kakinya, serta perlahan dituntunnya kemaluannya yg masihlah keras mendekati pintu memekku…. Saya semakin pasrah saja, lantaran saya masihlah rasakan kesenangan yg mencapai puncak tadi.
Kepala kemaluannya mulai sedikit masuk kemaluanku, saya memikirkan sesaat, apa dapat masuk? Apa cukup lubang sekecil kemaluanku dimasuki batang kemaluannya yg demikian panjang serta besar?
“Mas Bayu bakal masukan pelan-pelan, agar Leni tdk kesakitan… Bila agak sakit, Leni katakan ya.. Mas bakal sabar memasukkannya sedikit-sedikit. Kenikmatannya dapat 10 kali lipat dari kesenangan yg barusan Leni rasakan tadi…”, sekian janji Mas Bayu…
“Kita geser ke kamarku saja ya Leni sayang?
Disana sejuk ada AC-nya. Leni ingin kan? ” bertanya mas Bayu kekasihku.
Selekasnya diangkatnya saya dgn ke-2 tangannya serta dibawanya masuk ke kamarnya yg sejuk ber-AC, bibirku tetaplah dikulumnya dgn kuat.
Direbahkannya saya ditempat tidurnya, dirangsangnya saya lagi lewat ciuman pada bibir, leher, belakang telinga, puting buahdada kiri serta kanan… Kemaluanku sdh mulai basah lagi.
Dikangkangkannya sekali lagi ke-2 kakiku, serta tanpa ada beberapa sangsi ia mulai memasukkan batang kemaluannya sedikit untuk sedikit ke memekku…. Saya siap terima persetubuhan ini dgn penuh cinta padanya.
Semakin dalam serta semakin dalam, semakin hangat serta semakin hangat, semakin dalam serta semakin dalam lagi, begitu hati-hati serta perlahan-lahan…. hingga semuanya batang kemaluannya kandas kedalam memekku.
Ia mengambil bantal serta mengganjalkannya pada bokongku, merasa tusukan batang kemaluannya masuk lebih dalam lagi..
“Gimama Leni sayang? Sakit? ” tanyanya lembut penuh kasih sayang..
“Enak Massss”, jawabku manja….
Saat ini ia mulai memaju-mundurkan kemaluannya, aduuuh… gesekannya menyebabkan rangsangan yg begitu dahsyat pada dinding dalam memekku… ada rasa geli, ada rasa nyeri, ada rasa nikmat, ada rasa yg begitu memabukkanku.
Makin lama, kecepatannya makin bertambah, makin cepat makin menyebabkan rangsangan nikmat… saya sdh mulai nyaris meraih puncak lagi… Semakin lama semakin nikmat, makan lama semakin enaaaaakkkkk….
“Maaaaasssss, ennaaaaaaakkkkkk…. Leni ingin keluar lagi…. ”
“Sebentar lagi ya sayang… Mas jg sdh nyaris hingga.
“Nafasku makin tidak keruan, Mas Bayu makin mempercepat keluar masuk kemaluannya pada memekku…
“Massss, Leni keluar lagiiiiii….. ” kesempatan ini betul-betul 10 kali lebih nikmat dari mulanya.
Mas Bayu memasukkan kemaluannya lebih dalam, serta merasa ada semburan keras didalam memekku…. creeet, creeeet, creeeet…. dan
“Aaaaah, aaaahhh, aaaaahhhhh”, selekasnya mas Bayu ambruk diatas badanku…
SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Ia belum jg mencabut batang kemaluannya dari lubangku… Perlahan nafas kami berdua mulai berangsur-angsur teratur. Mas Bayu kembali memelukku, membelai lembut rambutku, menciumi bibir, kening serta ke-2 pipiku..
“Puas, sayang? ” tanyanya sopan serta lembut… Saya mengangguk manja… Saat ini ia mulai mencabut batang kemaluannya.
Malam itu, saya tertidur di kamar Mas Bayu, Mas Bayu menyelimutiku dgn penuh kasih sayang, memeluk badanku serta ia tertidur juga. Kami berdua tidur lelap tanpa ada berbusana.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar