SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - GAIRAH IBU KOST CERITA DEWASA

GAIRAH IBU KOST

 CERITA DEWASA 

PasarPoker

SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Telah tiga bln. saya tempati kamar petak ini. serta mulai sejak itu juga saya tinggal di ibukota ini. yang kata umumnya orang, kalau ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri. saya Amar (nama samaran), putra asli Solo. mahasiswa tingkat awal di satu perguruan tinggi swasta di jakarta. yang diimpikanku dari dahulu memanglah menuntut pengetahuan di jakarta. pagi ini juga saya bersiap akan menuju universitas terkasih. saya tidak menginginkan telat seperti minggu lantas. saya mesti menuruti ketentuan universitas yang berlaku. saya telah siap menuntut pengetahuan untuk hari ini. ku kunci kamarku, supaya semuanya harta bendaku tetaplah aman terbangun di dalam kamar kost-ku.

“Mar, ingin pergi kuliah? ”
“eh, i.. iya bu. ibu ngagetin saya” saya tergagap.
astaga, bu Nova (nama samaran) mengagetkanku. ibu kost yang populer ramah ini yaitu janda. suaminya wafat satu tahun waktu lalu akibat kecelakaan mobil. harta peninggalan suaminya hanya dua tingkat kamar kost yang saat ini jadi sumber pendapatan untuk keluarga bu Nova. demikian ceritanya kepadaku sebagian bln. waktu lalu. bu Nova tinggal di satu tempat tinggal mungil, pas disamping kost-ku. ia tinggal seseorang diri, cuma ditemani seseorang pembantu rumah tangga. bi Iyum (nama samaran) namanya.
bu Nova populer sebagai seseorang yang begitu memerhatikan kebersihan. lingkungan rumahnya, lingkungan kost, kamar kost, sampai dianya. seringkali saya memandangnya pergi ke satu salon di seberang jalan. ia menjaga dianya seperti seseorang gadis. kulitnya putih bersih. rambutnya lurus berwarna kemerahan. badannya tidak sangat tinggi tetapi indah dilihat. kuku-kukunya juga begitu mengkilap. seakan tidak pernah kerjakan beberapa hal berat. ia ibu kost paling cantik se-seantero komplek. seringkali mahasiswa iseng menggodanya. tetapi, bu Nova cuma senyum ramah menyikapi candaan itu.
“maaf lho jika ibu mencengangkan. eh, kelak malam ada tasyakuran di rumah ibu. dateng ya! ”
“oh, tidak apa-apa kok bu. oiya, kelak saya dateng bu. jam berapakah acaranya? ”
“sekitar jam tujuhan. ajak teman kost yang lain ya Mar! ”
“iya bu. kelak saya kabari kawan-kawan yang lain. saya pergi dahulu bu. mari”
“iya, mari” bu Nova melemparkan senyum.

PasarPoker

Telah tiga bln. ini juga saya kerap sekali menolong bu Nova kerjakan beragam hal. Seperti ibu yang begitu membutuhkan anaknya. Hingga hari ini juga kedekatan kami telah seperti anak dengan ibu kandungnya. Bu Nova kuanggap sebagai ibuku. Ibu waktu saya ada di Jakarta.
sekitaran jam tujuh, tempat tinggal bu Nova telah dipenuhi beberapa yang tinggal didalam rumah kost. mahasiswa serta mahasiswi berkumpul di acara tasyakuran bu Nova. tak tahu tasyakuran dalam rencana apa, saya juga tidak tahu menahu. saya duduk paling belakang. berbarengan rekan samping kamarku. acara diawali dengan sambutan oleh bu Nova. lebih kurang 1/2 jam acara berjalan. sesudah ditutup dengan doa, acara setelah itu yaitu makan-makan. di meja panjang telah teratur rapi nasi serta lauk-pauknya. buah-buahan tidak kalah penuhi meja itu. belum lagi beragam jenis kue-kue yang tersaji. sangat komplit. semua penghuni kost yang ada menyantap makan malam yang disiapkan oleh bu Nova. tidak kecuali saya.
”Amar, janganlah naik dahulu ya” pinta bu Nova.
“kenapa bu? ” tanyaku.
“mau tidak bantuin ibu beres-beres sedikit. sedikit kok, tidak banyak”
“oh, iya bu”
saya menolong bu Nova membereskan tempat tinggalnya. dibantu dengan bi Iyum serta Pak Karta (nama samaran) seseorang security. tidak hingga sejam, tempat tinggal bu Nova telah kembali rapi seperti yang lalu. saya yang cukup letih menumpukan badanku disebuah sofa empuk diruang tamu. bi Iyum sudah masuk kamar serta beristirahat. demikian halnya Pak Karta, telah kembali pada pos jagalah didepan gerbang.
“capek ya Mar? maafin ibu ya. jadi minta tolong sama kamu” bu Nova membawa satu gelas sirup dingin serta memberinya kepadaku.
“ah, tidak apa-apa kok bu. terima kasih juga lho telah ngundang anak kost buat syukuran”
“iya, keduanya sama. ini diminum dahulu. ibu buatin khusus buat kamu”
“aduh, saya tidak enak nih. sampai dibuatin minum semua sama ibu”
“nggak apa-apa. nih minum! ”
“iya bu”
tanpa ada basa basi segera kutenggak gelas diisi sirup rasa jeruk. memanglah beri kesegaran waktu tubuh tengah letih. saat itu juga dahaga juga hilang.
“makasih ya bu. saya pamit bu”
“mau naik. belum ngerjain pekerjaan buat besok”
“sini dahulu sebentar. temanin ibu buat neraca keuangan kost ya. tidak lama kok. ingin ya? ” pinta bu Nova lagi.
“emmmmm…” saya sangsi.
“ayo donk Mar. bantuin ibu sekali lagi. anda kan mahasiswa ekonomi”
“iya deh. sebentar ya bu. soalnya saya ada juga tugas”
“iya, sebentar saja kok. yuk! ”
“lho? kemana bu? ” tanyaku.
“ngerjainnya di atas saja. di sini tidak enak. yuk! ”
saya juga menuruti tekad bu Nova. kami naik kelantai atas tempat tinggal bu Nova. tempat tinggal yang begitu bersih dan rapi. sudah pasti wangi. tata letak perlengkapan yang sungguh rapi.
“duduk di sini saja ya Mar” bu Nova menyuruhku duduk di sofa besar berwarna hitam dengan bantal yang besar juga.
“iya”
“ibu ubah pakaian dahulu. anda ingin minum lagi? ”
“emmm.. bisa deh bu. kebetulan masihlah haus nih”
“iya, kelak ibu bikinin. tunggulah sebentar ya”
“siap bu”
bu Nova beranjak dalam kamar. tidak berapakah lama keluar. menggunakan daster tidak tebal berwarna putih dengan motif bunga-bunga yang membuatnya semakin cantik diliat. rambutnya diikat, tampak terang lehernya yang begitu putih. saya kikuk campur gugup. lantas bu Nova kebawah untuk membuatkanku minum. lalu kembali pada membawa satu gelas sirup dingin. lagi, tanpa ada perintah segera kuhabiskan sirup itu.
bu Nova membawa buku besar, memohon bantuanku untuk bikin laporan pendapatan kost. angka untuk angka kuselesaikan. jam dinding besar tunjukkan jam sebelas malam. kepalaku pening. pandanganku buyar. napasku tersengal-sengal. ada apa ini? tubuhku juga mendadak panas. keringat penuhi dahi.
“bu, kepala saya pusing. saya pamit pulang ya? ”
“kenapa Mar? jika pusing tiduran saja di sini dulu”
dan… saya tidak sadarkan diri.

PasarPoker

SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - mataku berat. menginginkan kubuka mataku, tetapi begitu berat. kupaksa buka mata. dan… astaga, saya ada disebuah kamar. terlentang di atas sofa dengan tangan terikat. parahnya lagi, kemana semuanya baju yang kukenakan tadi. apa yang berlangsung? kepalaku masihlah pening. tubuhku masihlah panas. lampu kamar memanglah mati, tetapi disisi kanan serta kiri ranjang ada lampu remang-remang sebagai penghias. di mana saya? kemana bu Nova. yang saya ingat hanya angka-angka dalam buku bu Nova. serta hal paling akhir yang kulakukan yaitu meminum satu gelas sirup pemberian bu Nova.
mendadak pintu kamar terbuka.
bu Nova masuk, masihlah dengan daster tidak tebal berwarna putih yang ia gunakan tadi. ia mendekatiku dengan senyum nakal. mukaku merah padam. didepan ibu kostku, saya tidak kenakan pakaian. apa yang berlangsung?
“jangan takut Mar. anda cukup santai serta menikmatinya”
“a.. a.. apa bu? kemana pakaian saya? mengapa saya diikat gini? ada apa i…”
“sssssttt.. anda tenang saja. diem saja ya”
bu Nova dengan senyum nakal yang masihlah terpampang dari bibirnya. tangan serta kakiku terikat. terlentang dengan kaki mengangkang yang diikat juga. bu Nova menciumi leherku. saya kaget 1/2 mati. menjilati terlingku, bikin bulu romaku berdiri. memainkan lidahnya di telingaku. lalu menyebar ke leher serta di dadaku. puting kecilku dijilatinya. geli yang kurasakan. bu Nova menjilat putingku. menggigitnya sesekali. saya rasakan nikmat. senyum nakal masihlah terpancar dari muka bu Nova.
sesudah puting, bu Nova memperlancar jilatan lidahnya selalu kebawah. ke perutku, ia selalu memainkan lidahnya dengan lincah. lantas menjilati pusarku. saya mendesah rasakan nikmat. saat itu juga penisku berdiri tegak. bu Nova masihlah dengan lidahnya yang semakin nakal. pada akhirnya lidah bu Nova mendarat di penisku yang sudah berdiri tegak. menjilatinya. lalu tanpa ada basa basi, ia mengulum penisku. mulutnya aktif. lidahnya lincah. dalam ia lesakkan penisku dalam mulutnya. desahanku kembali keluar.
“aaaaaaahh.. buuuu”
ia melanjutkan kulumannya. karena sangat enak yang kurasakan, mataku terpejam. ototku menguat. uratku mengejang. bulu romaku semakin tegang berdiri. cukup ganas bu Nova mengulum penisku. penisku berdiri optimal. tangan bu Nova sesekali memilin-milin putingku. serta desahanku semakin kuat. saya belum pernah rasakan hal seperti ini. ini pengalaman pertamaku. bu Nova begitu mahir meainkan lidahnya. penisku semakin meninggi. keinginanku semakin besar. basah.
“bu.. bu.. a.. a.. saya ingin ke.. ke.. keluar”
“yaudah keluarin saja Mar”

PasarPoker

bu Nova selalu mengulum penisku. mulutnya hangat. serta sebentar lagi saya klimaks. urat-urat semakin menegang. otot-otot semakin mengencang. serta akhirnya… kusemburkan cairan maniku di dalam mulut bu Nova. banyak, ia selalu memompa penisku. semakin banyak cairan maniku keluar. saya rasakan nikmat yang begitu nikmat. sekujur badanku tegang. bu Nova masihlah saja memompa penisku yang masihlah menancap di dalam mulutnya. lalu menelannya. lantas kembali tersenyum.
bu Nova berdiri di atas ranjang. saya masihlah terlentang tanpa ada baju. ia melepas daster putihnya. serta baru kesempatan ini kulihat badan wanita dengan payudara indah. kulit putih. vaginanya ditumbuhi bulu-bulu halus. seperti habis dicukur. badannya indah. lekukan pinggulnya memperlihatkan keseksian mengagumkan. rambut lurus diikat. bu Nova meraba-raba vaginanya. sesekali menjulurkan lidahnya yang nakal. astaga, ia seakan berjoget didepanku. keelokan badannya ia pamerkan dengan tarian erotis didepan mataku. mataku dimanjakan oleh keindaha badan bu Nova. payudara cukup besar, bulat serta indah. pantat yang cukup besar juga, tetapi padat diisi. puting yang menggoda menginginkan kuhisap serta kujilat. bu Nova sungguh prima.
saat itu juga penisku kembali berdiri. urat-uratnya menonjol keluar. bu Nova masihlah menari erotis di hadapanku. dengan lekukan badannya yang indah ia selalu menggoyangkan pantatnya. lalu ia berjongkok. berjongkok di hadapanku tanpa ada baju. memegang penisku, serta mengarahkannya menuju lubang vaginanya. saya gemetar. dengkulku lemas. astaga, setelah itu apa lagi? penisku melesak masuk dalam vaginanya. hangat

PasarPoker

mataku sesekali mengerjap. ini lebih nikmat dari pada kuluman mulut bu Nova. saya mendesah hebat. semua batang penisku masuk dalam vagina bu Nova. lalu dengan irama turun naik, ia menggenjot badannya. penisku bergetar hebat. desahanku semakin kerap. demikian halnya bu Nova.
“aaaaahhh.. aaaaaahhh.. amar”
bersamaan dengan genjotan badannya. payudaranya yang indah ikuti irama turun naik. menginginkan sekali kujilat serta kuremas-remas payudaranya. bulat dengan puting mungil begitu menggoda. badanku menegang, semua bulu romaku berdiri. ini pengalaman pertamaku bercinta. masihlah dengan posisi berjongkok, bu Nova semakin kuat menggenjot badannya. desahan untuk desahan terlontar dari mulutnya. tanganku tidak dapat berbuat apa-apa.
“aaaaahhh.. amarr.. aaaaahhh”
“bu.. bu…aaaaaahhh”
kesempatan ini ia menyudahinya. mencabut penisku dari dalam vaginanya. lalu berjongkok lagi. tetapi kesempatan ini ia membelakangiku.

PasarPoker

SITUS AGEN POKER TERPERCAYA - Tampak terang pantatnya yang begitu indah. putih bersih tidak ada setitik tahi lalat juga. misal saja tanganku tidak terikat. telah kuremas dari tadi payudara serta pantatnya yang menggoda. ia selalu menggenjotku dengan irama turun naik. pantatnya bergetar, memainkan irama serta not yang begitu indah bila dilihat. kesempatan ini dengan tempo yang cukup cepat. bu Nova selalu menggenjot badannya. serta desahan senantiasa keluar dari mulutnya.
“aaaaaahhhh.. aaaaaahhh.. saya ingin ke.. ke.. keluar Mar” desahnya cukup kuat. memcah malam sunyi.
“a.. a.. saya juga bu.. ”

PasarPoker

saya juga akan klimaks untuk yang ke-2 kalinya. ia mencabut penisku lagi. serta kembali mengulangi posisi berjongkok menghadapku, seperti pada posisi pertama. lalu menggenjot badan indahnya dengan cepat. penisku semakin hangat. badanku semakin nikmat. desahan juga semakin kerap. tangan bu Nova erat memelukku. vaginanya bergetar. lalu cairan hangat membasahinya. tetapi ia selalu menggenjot badannya. badanku menegang. pelukan bu Nova semakin erat. dan…. kusemburkan cairan maniku untuk ke-2 kalinya. banyak. di dalam vagina bu Nova kusemburkan cairan maniku. desahanku kembali terlontar. serta ini pengalaman pertamaku bercinta